PENDAHULUAN
Sejarah
jaringan komputer bermula dari lahirnya konsep jaringan komputer pada tahun
1940-an di Amerika yang digagas oleh sebuah proyek pengembangan komputer MODEL
I di laboratorium Bell dan group riset Universitas Harvard yang dipimpin
profesor Howard Aiken. Pada mulanya proyek tersebut hanyalah ingin memanfaatkan
sebuah perangkat komputer yang harus dipakai bersama. Untuk
mengerjakan beberapa proses tanpa banyak membuang waktu kosong dibuatlah proses
beruntun (Batch Processing),
sehingga beberapa program bisa dijalankan dalam sebuah komputer dengan kaidah
antrian.
Kemudian ditahun 1950-an ketika jenis komputer
mulai berkembang sampai terciptanya super komputer, maka sebuah komputer harus
melayani beberapa tempat yang tersedia (terminal), untuk itu ditemukan konsep distribusi proses
berdasarkan waktu yang dikenal dengan nama TSS (Time Sharing System). Maka untuk pertama kalinya bentuk jaringan (network) komputer diaplikasikan. Pada sistem TSS beberapa
terminal terhubung secara seri ke sebuah komputer atau perangkat lainnya yang
terhubung dalam suatu jaringan (host) komputer. Dalam proses TSS mulai terlihat perpaduan
teknologi komputer dan teknologi telekomunikasi yang pada awalnya berkembang
sendiri-sendiri. Departemen Pertahanan Amerika, U.S. Defense
Advanced Research Projects Agency(DARPA)
memutuskan untuk mengadakan riset yang bertujuan untuk menghubungkan sejumlah
komputer sehingga membentuk jaringan organik di tahun 1969. Program riset ini
dikenal dengan nama ARPANET. Di tahun 1970, sudah lebih dari 10 komputer yang
berhasil dihubungkan satu sama lain sehingga mereka bisa saling berkomunikasi
dan membentuk sebuah jaringan. Dan di tahun 1970 itu juga setelah beban
pekerjaan bertambah banyak dan harga perangkat komputer besar mulai terasa
sangat mahal, maka mulailah digunakan konsep proses distribusi (Distributed
Processing). Dalam proses ini beberapa host komputer mengerjakan sebuah pekerjaan besar secara
paralel untuk melayani beberapa terminal yang tersambung secara seri disetiap host komputer. Dalam proses distribusi sudah mutlak
diperlukan perpaduan yang mendalam antara teknologi komputer dan
telekomunikasi, karena selain proses yang harus didistribusikan, semua host komputer wajib melayani terminal-terminalnya dalam
satu perintah dari komputer pusat.
Perkembangan teknologi komputer meningkat dengan
cepat, hal ini terlihat pada era tahun 80-an jaringan komputer masih merupakan
teka-teki yang ingin dijawab oleh kalangan akademisi, dan pada tahun 1988
jaringan komputer mulai digunakan di universitas-universitas,
perusahaan-perusahaan, sekarang memasuki era milenium ini terutama world wide
internet telah menjadi realitas sehari-hari jutaan manusia di muka bumi ini. Selain
itu, perangkat keras dan perangkat lunak jaringan telah benar-benar berubah, di
awal perkembangannya hampir seluruh jaringan dibangun dari kabel koaxial, kini banyak telah diantaranya
dibangun dari serat optik (fiber optics) atau
komunikasi tanpa kabel. Sebelum lebih banyak lagi dijelaskan mengenai jaringan
komputer secara teknis, pada bab pendahuluan ini akan diuraikan terlebih dahulu definisi jaringan komputer, manfaat jaringan
komputer, dan macam jaringan komputer.
1.1 Definisi Jaringan Komputer
Dengan berkembangnya teknologi komputer dan
komunikasi suatu model komputer tunggal yang melayani seluruh tugas-tugas
komputasi suatu organisasi kini telah diganti dengan sekumpulan komputer yang terpisah-pisah akan
tetapi saling berhubungan dalam melaksanakan tugasnya, sistem seperti ini disebut
jaringan komputer (computer network). Dalam
buku ini kita akan menggunakan istilah jaringan komputer untuk mengartikan
suatu himpunan interkoneksi sejumlah komputer yang autonomous. Dua buah komputer dikatakan terinterkoneksi bila
keduanya dapat saling bertukar informasui. Betuk koneksinya tidak harus melalui
kawat tembaga saja melainkan dapat emnggunakan serat optik, gelomabng mikro,
atau satelit komunikasi. Untuk memahami istilah jaringan komputer sering kali kita
dibingungkan dengan sistem terdistribusi (distributed system). Kunci perbedaannya adalah bahwa sebuah sistem
terdistribusi,keberadaan sejumlah komputer autonomous bersifat transparan bagi
pemakainya. Seseorang dapat memberi perintah untuk mengeksekusi suatu program,
dan kemudian program itupun akan berjalan
dan tugas untuk memilih prosesor, menemukan dan mengirimkan file ke
suatu prosesor dan menyimpan hasilnya di tempat yang tepat mertupakan tugas
sistem operasi. Dengan kata lain, pengguna sistem terditribusi tidak akan
menyadari terdapatnya banyak prosesor (multiprosesor), alokasi tugas ke
prosesor-prosesor, alokasi f\ile ke disk, pemindahan file yang dfisimpan dan
yang diperlukan, serta fungsi-fungsi lainnya dari sitem harus bersifat
otomatis. Pada suatu jaringan komputer, pengguna harus secara
eksplisit log ke sebuah mesin, secara eksplisit menyampaikan tugasnya dari
jauh, secara eksplisity memindahkan file-file dan menangani sendiri secara umum
selusurh manajemen jaringan. Pada sistem terdistribusi, tidak ada yang perlu
dilakukan secara eksplisit, sermunya sudah dilakukan secara otomatis oleh
sistem tanpa sepengetahuan pemakai. Dengan demikian sebuah sistem
terdistribusi adalah suatu sistem perangkat lunak yang dibuat pada bagian
sebuah jaringan komputer. Perangkat
lunaklah yang menentukan tingkat keterpaduan dan transparansi jarimngan yang
bersangkutan. Karena itu perbedaan jaringan dengan sistem terdistribusi lebih
terletak pada perangkat lunaknya (khususnya sistem operasi), bukan pada
perangkat kerasnya.
1.2 Manfaat Jaringan Komputer
Sebelum membahas kita
masalah-masalah teknis lebih mendalam lagi, perlu kiranya diperhatikan hal-hal
yang membuat orang tertarik pada jaringan komputer dan untuk apa jaringan ini
digunakan. Manfaat jaringan komputer bagi manusia dapat dikelompokkan pada
jaringan untuk perusahaan, jaringan untuk umum, dan masalah sosial jaringan.
1.2.1 .Jaringan untuk perusahaan/organisasi
Dalam membangun jaringan komputer di perusahaan/
organisasi, ada beberapa keuntungan yang
dapat diperoleh dalam hal-hal resource sharing, reliabilitas tinggi, lebih
ekonomis, skalabilitas, dan media komunikasi. Resource sharing bertujuan agar seluruh program, peralatan,
khususnya data dapat digunakan oleh setiap orang yang ada pada jaringan tanpa
terpengaruh oleh lokasi resource dan pemakai. jadi source sharing adalah suatu
usaha untuk menghilangkan kendala jarak. Dengan menggunakan jaringan komputer
akan memberikan reliabilitas tinggi
yaitu adanya sumber-sumber alternatif
pengganti jika terjadi masalah pada salah satu perangkat dalam jaringan,
artinya karena perangkat yang digunakan lebih dari satu jika salah satu
perangkat mengalami masalah, maka perangkat yang lain dapat menggantikannya. Komputer
yang kecil memiliki rasio harga/kinerja yang lebih baik dibanding dengan
komputer besar. Komputer mainframe memiliki kecepatan kurang lebih sepuluh kali
lipat kecepatan komputer pribadi, akan tetapi harga mainframe seribu kalinya
lebih mahal. Dengan selisih rasio harga/kinerja yang cukup besar ini
menyebabkan perancang sistem memilih membangun
sistem yang terdiri dari komputer-komputer pribadi dibanding menggunakan
mainframe. Yang dimaksud dengan skalabilitas yaitu kemampuan untuk
meningkatkan kinerja sistem secara berangsur-angsur sesuai dengan beban
pekerjaan dengan hanya menambahkan sejumlah prosesor. Pada komputer mainframe
yang tersentralisasi, jika sistem sudah jenuh, maka komputer harus diganti
dengan komputer yang mempunyai kemampuan lebih besar. Hal ini membutuhkan biaya
yang sangat besar dan dapat menyebabkan gangguan terhadap kontinyuitas kerja
para pemakai. Sebuah jaringan komputer mampu bertindak sebagai media komunikasi yang baik bagi para pegawai yang terpisah
jauh. Dengan menggunakan jaringan, dua orang atau lebih yang tinggal berjauhan
akan lebih mudah bekerja sama dalam menyusun laporan.
1.2.2. Jaringan
untuk umum
Apa yang telah diulas di atas bahwa minat untuk
membangun jaringan komputer semata-mata hanya didasarkan pada alasan ekonomi
dan teknologi saja. Bila komputer mainframe yang besar dan baik dapat diperoleh dengan harga murah, maka akan
banyak perusahaan/organisasi yang menggunakannya. Jaringan komputer akan
memberikan layanan yang berbeda kepada perorangan di rumah-rumah dibandingkan
dengan layanan yang diberikan pada perusahaan seperti apa yang telah diulas di
atas. Terdapat tiga hal pokok yang
mejadi daya tarik jaringan komputer pada
perorangan yaitu: access ke informasi yang berada
di tempat yang jauhkomunikasi
orang-ke-oranghiburan interaktif. Ada bermacam-macam bentuk access ke infomasi
jarak jauh yang dapat dilakukan, terutama setelah berkembangnya teknologi
internet , berita-berita di koran sekarang dapat di down load ke komputer kita
melalui internet, dan tidak hanya itu sekarang kita dapat melakukan pemesanan
suatu produk melalui internet, bisnis yang dikenal dengan istilah electronic commerce (e-commerce),
ini sekarang sedang berkemang dengan pesat . Dengan menggunakan internet
kita juga dapat melakukan komunikasi orang-ke orang , fasilitas electronic mail (e-mail) telah dipakai secara meluas oleh jutaan
orang. Komunikasi menggunakan e-mail ini masih mengandung delay atau waktu tunda. Videoconference atau pertemuan
maya merupakan teknologi yang memungkinkan terjadinya komunikasi jarak jauh
tanpa delay. Pertemuan maya ini dapat pula digunakan untuk keperluan sekolah
jarak jauh, memperoleh hasil pemeriksaan medis seorang dokter yang berada di
tempat yang jauh, dan sejumlah aplikasi lainnya. Video on demand merupakan daya tarik ketiga dari
jaringan komputer bagi orang per orang dimana kita dapat memilih film atau acara televisi dari negara mana saja dan
kemudian ditampilkan di layar monitor kita.
1.2.3. Masalah sosial jaringan
Penggunaan jaringan oleh
masyarakat luas akan menyebabkan masalah-masalah sosial, etika, dan politik.
Internet telah masuk ke segala penjuru
kehidupan masyarakat, semua orang dapat
memanfaatkannya tanpa memandang status sosial, usia, jenis kelamin.
Penggunaan internet tidak akan menimbulkan masalah selama subyeknya terbatas
pada topik-topik teknis, pendidikan atau hobi, hal-hal dalam batas norma-norma
kehidupan, tetapi kesulitan mulai muncul bila suatu situs di internet
mempunyai topik yang sangat menarik
perhatian orang, seperti politik, agama, sex. Gambar-gambar yang dipasang di
situs-situs tersebut mungkin akan merupakan sesuatu yang sangat mengganggu bagi
sebagian orang. Selain itu, bentuk pesan-pesan tidaklah terbatas hanya pesan
tekstual saja. Foto berwarna dengan resolusi tinggi dan bahkan video clip
singkatpun sekarang dapat dengan mudah disebar-luaskan melalui jaringan
komputer. Sebagian orang dapat bersikap acuh tak acuh, tapi bagi sebgaian
lainnya pemasangan materi tertentu (misalnya pornografi ) merupakan sesuatu
yang tidak dapat diterima.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Dasar Jaringan
Dalam ilmu komputer dan
teknologi informasi, dikenal istilah jaringan komputer. Jaringan komputer
adalah sekumpulan komputer yang dapat saling berhubungan antara satu dengan
lainnya dengan menggunakan media komunikasi, sehingga dapat saling berbagi
data, informasi, program, dan perangkat keras (printer, harddisk, webcam, dsb).
Berbeda dengan konsep jaringan
dalam ilmu biologi –yaitu kumpulan sel yang fungsinya sejenis–
komputer-komputer yang terhubung dalam jaringan komputer tidak harus sejenis.
Komputer-komputer tersebut bisa saja memiliki tipe yang berbeda-beda,
menggunakan sistem operasi yang berbeda, dan menggunakan program/aplikasi yang
berbeda pula. Tetapi komputer-komputer yang terhubung dalam jaringan computer
harus memakai aturan komunikasi (protokol) yang sama. Hal ini dimaksudkan agar
masing-masing komputer dapat berkomunikasi yang baik dengan komputer lainnya.
Protokol yang menjadi Standar Internasional adalah TCP/IP (Transmission Control
Protocol / Internet Protocol).
Dibandingkan dengan komputer yang berdiri sendiri (stand-alone), jaringan komputer memiliki beberapa keunggulan antara lain:
Dibandingkan dengan komputer yang berdiri sendiri (stand-alone), jaringan komputer memiliki beberapa keunggulan antara lain:
Ø Berbagi
peralatan dan sumber daya
Beberapa komputer dimungkinkan untuk saling
memanfaatkan sumber daya yang ada, seperti printer, harddisk, serta perangkat
lunak bersama, seperti aplikasi
perkantoran, basis data (database), dan sistem
informasi. Penggunaan perangkat
secara bersama ini akan menghemat biaya dan
meningkatkan efektivitas peralatan
tersebut.
Ø Integrasi
data
Jaringan komputer memungkinkan pengintegrasian data
dari atau ke semua computer yang terhubung dalam jaringan tersebut.
Ø Komunikasi
Jaringan komputer memungkinkan komunikasi antar
pemakai komputer, baik melalui e-mail, teleconference dsb.
Ø Keamanan
(Security)
Jaringan komputer mempermudah dalam pemberian perlindungan
terhadap data.
Meskipun data pada sebuah komputer dapat diakses oleh
komputer lain, tetapi kita
dapat membatasi akses orang lain terhadap data
tersebut. Selain itu kita juga bisa
melakukan pengamanan terpusat atas seluruh komputer
yang terhubung ke jaringan.
2.2.
JENIS-JENIS JARINGAN KOMPUTER
Berdasarkan kriterianya, jaringan komputer dibedakan
menjadi 4,yaitu:
2.2.1 Berdasarkan distribusi sumber informasi/data
-Jaringan terpusat
Jaringan ini terdiri dari komputer klient dan server yang mana komputer klient yang berfungsi sebagai perantara untuk mengakses sumber informasi/data yang berasal dari satu komputer server
- Jaringan Terdistribusi
Merupakan perpaduan beberapa jaringan terpusat sehingga terdapat beberapa komputer server yang saling berhubungan dengan klient membentuk sistem jaringan tertentu.
2.2.2. Berdasarkan peranan dan hubungan tiap komputer dalam memproses data.
- Jaringan Client-Server
Pada jaringan ini terdapat 1 atau beberapa komputer server dan komputer client. Komputer yang akan menjadi komputer server maupun menjadi komputer client dan diubah-ubah melalui software jaringan pada protokolnya. Komputer client sebagai perantara untuk dapat mengakses data pada komputer server sedangkan komputer server menyediakan informasi yang diperlukan oleh komputer client.
-Jaringan Peer-to-peer
Pada jaringan ini tidak ada komputer client maupun komputer server karena semua komputer dapat melakukan pengiriman maupun penerimaan informasi sehingga semua komputer berfungsi sebagai client sekaligus sebagai server.
Jaringan ini terdiri dari komputer klient dan server yang mana komputer klient yang berfungsi sebagai perantara untuk mengakses sumber informasi/data yang berasal dari satu komputer server
- Jaringan Terdistribusi
Merupakan perpaduan beberapa jaringan terpusat sehingga terdapat beberapa komputer server yang saling berhubungan dengan klient membentuk sistem jaringan tertentu.
2.2.2. Berdasarkan peranan dan hubungan tiap komputer dalam memproses data.
- Jaringan Client-Server
Pada jaringan ini terdapat 1 atau beberapa komputer server dan komputer client. Komputer yang akan menjadi komputer server maupun menjadi komputer client dan diubah-ubah melalui software jaringan pada protokolnya. Komputer client sebagai perantara untuk dapat mengakses data pada komputer server sedangkan komputer server menyediakan informasi yang diperlukan oleh komputer client.
-Jaringan Peer-to-peer
Pada jaringan ini tidak ada komputer client maupun komputer server karena semua komputer dapat melakukan pengiriman maupun penerimaan informasi sehingga semua komputer berfungsi sebagai client sekaligus sebagai server.
2.2.3 Jenis jaringan berdasarkan
teknologi transmisi dibagi menjadi dua, yaitu jaringan broadcast dan jaringan
point-to-point.
Berikut uraiannya :
Berikut uraiannya :
- Jaringan Broadcast Jaringan ini menggunakan saluran komunikasi tunggal yang digunakan semua komputer atau mesin yang terhubung pada jaringan ini secara bersama-sama.
- Jaringan Point-to-Point Jaringan ini terdiri atas beberapa komputer atau mesin yang seringkali harus memiliki banyak rute karena jaraknya berbeda. Dalam mengirim paket dari suatu mesin sumber ke suatu tujuan, paket jenis ini harus melalui mesin perantaranya yang bisa melalui banyak rute. Jaringan point-to-point terdiri dari beberapa koneksi pasangan individu dari mesin-mesin. Untuk mengirim paket dari sumber ke suatu tujuan, sebuah paket pad ajringan jenis ini mungkin harus melalui satu atau lebih mesin-mesin perantara. Seringkali harus melalui baynak route yang mungkin berbeda jaraknya. Karena itu algoritma rout memegang peranan penting pada jaringan point-to-point. Pada umumnya jaringan yang lebih kecil dan terlokalisasi secara geografis cendurung memakai broadcasting, sedangkan jaringan yang lebih besar menggunakan point-to-poin. Kriteria alternatif untuk mengklasifikasikan jaringan adalah didasarkan pada jaraknya. Tabel berikut ini menampilkan klasifikasi sistem multiprosesor berdasarkan ukuran-ukuran fisiknya.
Jarak antar
prosesor
|
Prosesor di tempat yang sama
|
Contoh
|
0,1 m
|
Papan
rangkaian
|
Data flow
machine
|
1 m
|
Sistem
|
Multicomputer
|
10 m
|
Ruangan
|
|
100 m
|
Gedung
|
Local Area Network
|
1 km
|
Kampus
|
|
10 km
|
Kota
|
Metropolitan
Area Network
|
100 km
|
Negara
|
Wide area Network
|
1.000 km
|
Benua
|
|
10.000 km
|
Planet
|
The Internet
|
Tabel 2.2.3a Klasifikasi
prosesor interkoneksi berdasarkan jarak
Dari tabel di atas terlihat pada bagian
paling atas adalah dataflow machine,
komputer-komputer yang sangat paralel yang memiliki beberapa unit fungsi yang
semuanya bekerja untuk program yang sama. Kemudian multicomputer, sistem yang
berkomunikasi dengan cara mengirim
pesan-pesannya melalui bus pendek dan sangat cepat. Setelah kelas multicomputer
adalah jaringan sejati, komputer-komputer yang bekomunikasi dengan cara bertukar data/pesan melalui kabel yang lebih
panjang. Jaringan seperti ini dapat dibagi menjadi local area network (LAN),
metropolitan area network (MAN), dan wide area network (WAN). Akhirnya, koneksi
antara dua jaringan atau lebih disebut internetwork. Internet merupakan salah
satu contoh yang terkenal dari suatu internetwork.
Jaringan kerja titik ke titik merupakan jaringan kerja yang paling sederhana tetapi dapat digunakan secara luas. Begitu sederhananya jaringan ini, sehingga seringkali tidak dianggap sebagai suatu jaringan tetapi hanya merupakan komunikasi biasa. Dalam hal ini, kedua simpul mempunyai kedudukan yang setingkat, sehingga simpul manapun dapat memulai dan mengendalikan hubungan dalam jaringan tersebut. Data dikirim dari satu simpul langsung kesimpul lainnya sebagai penerima, misalnya antara terminal dengan CPU.
gambar
2.2.3a
jaringan
Point to Point (Titik ke-Titik)
Pada umumnya
jaringan lokal atau jaringan yang secara geografis kecil cenderung memakai
jaringan broadcast, sedangkan jaringan yang lebih besar dapat menggunakan
jaringan Point-to-Point.
2.2.4. Jenis Jaringan Komputer
Berdasarkan Jarak.
Jenis jaringan berdasarkan jarak terbagi tiga, yaitu Local Area Network (LAN), Metropolitan Area Network (MAN), dan Wide Area Network (WAN).
Berikut uraiannya
Jenis jaringan berdasarkan jarak terbagi tiga, yaitu Local Area Network (LAN), Metropolitan Area Network (MAN), dan Wide Area Network (WAN).
Berikut uraiannya
- Loca1 Area Network (LAN)
Local Area Network (LAN) merupakan
jaringan milik pribadi di dalam sebuah gedung atau kampus yang berukuran sampai
beberapa kilometer.
LAN seringkali
digunakan untuk menghubungkan komputer-komputer pribadi dan workstation dalam
kantor perusahaan atau pabrik-pabrik untuk memakai bersama resource (misalnya,
printer, scanner) dan saling bertukar informasi. LAN dapat dibedakan dari jenis
jaringan lainnya berdasarkan tiga karakteristik: ukuran, teknologi transmisi
dan topologinya.
LAN mempunyai ukuran yang
terbatas, yang berarti bahwa waktu transmisi pada keadaan terburuknya terbatas
dan dapat diketahui sebelumnya. Dengan mengetahui keterbatasnnya, menyebabkan
adanya kemungkinan untuk menggunakan jenis desain tertentu. Hal ini juga
memudahkan manajemen jaringan.
LAN seringkali menggunakan
teknologih transmisi kabel tunggal. LAN tradisional beroperasi pada kecepatan
mulai 10 sampai 100 Mbps (mega bit/detik)
dengan delay rendah (puluhan mikro second) dan mempunyai faktor
kesalahan yang kecil. LAN-LAN modern dapat beroperasi pada kecepatan yang lebih
tinggi, sampai ratusan megabit/detik.
Terdapat beberapa macam topologi yang dapat digunakan pada LAN broadcast.
Gambar 1.1 menggambarkan dua diantara topologi-topologi yang ada. Pada
jaringan bus (yaitu kabel liner), pada
suatu saat sebuah mesin bertindak sebagai master dan diijinkan untuk mengirim paket. Mesin-mesin lainnya perlu menahan diri untuk tidak mengirimkan apapun. Maka untuk mencegah
terjadinya konflik, ketika dua mesin atau lebih ingin mengirikan secara
bersamaan, maka mekanisme pengatur diperlukan. Me4kanisme pengatur dapat
berbentuk tersentralisasi atau terdistribusi. IEEE 802.3 yang populer disebut
Ethernet merupakan jaringan broadcast bus dengan pengendali terdesentralisasi
yang beroperasi pada kecepatan 10 s.d. 100 Mbps. Komputer-komputer pada
Ethernet dapat mengirim kapan saja mereka inginkan, bila dua buah paket atau
lebih bertabrakan, maka masing-masing komputer cukup menunggu dengan waktu
tunggu yang acak sebelum mengulangi lagi pengiriman.
Sistem broadcast yang lain adalah ring, pada topologi ini
setiap bit dikirim ke daerah sekitarnya tanpa menunggu paket lengkap diterima.
Biasanya setiap bit mengelilingi ring dalam waktu yang dibutuhkan untuk
mengirimkan beberapa bit, bahkan seringkali sebelum paket lengkap dikirim
seluruhnya. Seperti sistem broadcast lainnya, beberapa aturan harus dipenuhi
untuk mengendalikan access simultan ke ring. IEEE 802.5 (token ring) merupakan
LAN ring yang populer yang beroperasi pada kecepatan antara 4 s.d 16 Mbps.
Berdasarkan alokasi
channelnya, jaringan broadcast dapat dibagi menjadi dua, yaitu statik dan
dinamik. Jenis al;okasi statik dapat dibagi berdasarkan waktu interval-interval
diskrit dan algoritma round robin, yang mengijinkan setiap mesin untuk
melakukan broadcast hanya bila slot waktunya sudah diterima. Alokasi statik
sering menyia-nyiakan kapasitas channel bila sebuah mesin tidak punya lgi yang
perlu dikerjakan pada saat slot alokasinya diterima. Karena itu sebagian besar
sistem cenderung mengalokasi channel-nya secara dinamik (yaitu berdasarkan kebutuhan).
Metoda alokasi dinamik bagi
suatu channel dapat tersentralisasi ataupun terdesentralisasi. Pada metoda
alokasi channel tersentralisasi terdapat sebuah entity tunggal, misalnya unit
bus pengatur, yang menentukan siapa giliran berikutnya. Pengiriman paket ini
bisa dilakukan setelah menerima giliran
dan membuat keputusan yang berkaitan dengan algoritma internal. Pada metoda
aloksi channel terdesentralisasi, tidak terdapat entity sentral, setiap mesin
harus dapat menentukan dirinya sendiri kapan bisa atau tidaknya mengirim.
Gambar 1a
LAN tersusun dari beberapa elemen dasar yang meliputi komponen hardware dan software, yaitu :
- Komponen Fisik Personal Computer (PC), Network Interface Card (NIC), Kabel, Topologi jaringan.
- Komponen Software Sistem Operasi Jaringan, Network Adapter Driver, Protokol Jaringan. Jaringan ini disebut sebagai jaringan area, yaitu jaringan yang terbatas untuk area kecil, seperti pada lingkungan perkantoran di sebuah gedung, sekolah, atau kampus. Dalam jaringan LAN, terdapat satu komputer yang biasa disebut server, yang fungsinya adalah untuk memberikan layanan perangkat lunak (software), mengatur aktivitas jaringan dan menyimpan file. Selain server ada pula komputer lain yang terhubung dalam jaringan (network) yang disebut dengan workstation (client). Pada umumnya teknologi jaringan LAN menggunakan media kabel untruk menghubungkan komputer-komputer yang digunakan. LAN dapat dibedakan berdasarkan tiga karakteristik, yaitu ukuran, teknologi transmisi, dan topologinya. Teknologi transmisi yang bisa digunakan adalah transmisi kabel tunggal. Pada LAN biasa, kecepatan transmisi sekitar 10 – 100 Mbps (Megabit/second), dan faktor kesalahan kecil. Topologi yang digunakan biasanya topologi Bus, Star dan Ring.
2. Metropolitan Area Network (MAN)
Metropolitan Area Network (MAN) pada dasarnya merupakan
versi LAN yang berukuran lebih besar dan biasanya memakai teknologi yang sama
dengan LAN. MAN dapat mencakup
kantor-kantor perusahaan yang berdekatan dan dapat dimanfaatkan untuk keperluan
pribadi (swasta) atau umum. MAN biasanya mamapu menunjang data dan suara, dan
bahkan dapat berhubungan dengan jaringan televisi kabel. MAN hanya memiliki
sebuah atau dua buiah kabel dan tidak mempunyai elemen switching, yang
berfungsi untuk mengatur paket melalui beberapa output kabel. Adanya elemen
switching membuat rancangan menjadi
lebih sederhana.
Alasan utama memisahkan MAN
sebagai kategori khusus adalah telah ditentukannya standart untuk MAN, dan
standart ini sekarang sedang diimplementasikan. Standart tersebut
disebut DQDB (Distributed Queue Dual Bus) atau 802.6 menurut standart IEEE.
DQDB terdiri dari dua buah kabel
unidirectional dimana semua komputer dihubungkan, seperti ditunjukkan
pada gambar 1.2. Setiap bus mempunyai sebuah head–end, perangkat untuk memulai
aktivitas transmisi. Lalulintas yang menuju komputer yang berada di sebelah
kanan pengirim menggunakan bus bagian atas. Lalulintas ke arah kiri menggunakan
bus yang berada di bawah.
Gambar 2a
Jaringan
ini lebih luas dari jaringan LAN dan menjangkau antar wilayah dalam satu provinsi.
Jaringan MAN menghubungkan jaringan-jaringan kecil yang ada, seperti LAN yang
menuju pada lingkungan area yang lebih besar. Contoh, beberapa bank yang
memiliki jaringan komputer di setiap cabangnya dapat berhubungan satu sama lain
sehingga nasabah dapat melakukan transaksi di cabang maupun dalam propinsi yang
sama.
3. Wide Area Network (WAN)
Wide Area Network
(WAN) mencakup daerah geografis yang luas, sertingkali mencakup sebuah
negara atau benua. WAN terdiri dari kumpulan mesin yang bertujuan
untuk mejalankan program-program aplikasi.
Kita akan mengikuti penggunaan tradisional dan menyebut mesin-mesin ini sebagai host. Istilah End System kadang-kadang juga digunakan dalam literatur. Host dihubungkan dengan sebuah subnet komunikasi, atau cukup disebut subnet. Tugas subnet adalah membawa pesan dari host ke host lainnya, seperti halnya sistem telepon yang membawa isi pembicaraan dari pembicara ke pendengar. Dengan memisahkan aspek komunikasi murni sebuah jaringan (subnet) dari aspek-aspek aplikasi (host), rancangan jaringan lengkap menjadi jauh lebih sederhana.
Pada
sebagian besar WAN, subnet terdiri dari dua komponen, yaitu kabel transmisi dan
elemen switching. Kabel transmisi (disebut
juga sirkuit, channel, atau trunk) memindahkan bit-bit dari satu mesin ke mesin lainnya.
Element
switching adalah komputer khusus yang dipakai untuk menghubungkan dua kabel
transmisi atau lebih. Saat data sampai ke kabel penerima, element switching
harus memilih kabel pengirim untuk meneruskan pesan-pesan tersebut. Sayangnya
tidak ada terminologi standart dalam menamakan komputer seperti ini. Namanya sangat bervariasi disebut paket
switching node, intermidiate system, data switching exchange dan sebagainya.
Gambar 3a
Sebagai
istilah generik bagi komputer switching, kita akan menggunakan istilah router.
Tapi perlu diketahui terlebih dahulu bahwa tidak ada konsensus dalam penggunaan
terminologi ini. Dalam model ini, seperti ditunjukkan oleh gambar 1.4 setiap
host dihubungkan ke LAN tempat dimana terdapat sebuah router, walaupun dalam
beberapa keadaan tertentu sebuah host dapat dihubungkan langsung ke sebuah
router. Kumpulan saluran komunikasi dan router (tapi bukan host) akan membentuk
subnet.
Istilah
subnet sangat penting, tadinya subnet berarti kumpulan kumpulan router-router
dan saluran-sakuran komunikasi yang memindahkan paket dari host host tujuan.
Akan tatapi, beberpa tahun kemudian subnet mendapatkan arti lainnya sehubungan
dengan pengalamatan jaringan.
Pada
sebagian besar WAN, jaringan terdiri dari sejumlah banyak kabel atau saluran
telepon yang menghubungkan sepasang router. Bila dua router yang tidak
mengandung kabel yang sama akan melakukan komunikasi, keduanya harus
berkomunikasi secara tak langsung melalui router lainnya. ketika sebuah paket
dikirimkan dari sebuah router ke router lainnya melalui router perantara atau
lebih, maka paket akan diterima router dalam keadaan lengkap, disimpan sampai
saluran output menjadi bebas, dan kemudian baru diteruskan.
Subnet yang mengandung prinsip seperti ini
disebut subnet point-to-point, store-and-forward, atau packet-switched. Hampir
semua WAN (kecuali yang menggunakan satelit) memiliki subnet store-and-forward.
Di dalam menggunakan subnet
point-to-point, masalah rancangan yang penting adalah pemilihan jenis topologi
interkoneksi router. Gambar 1.5 menjelaskan beberapa kemungkinan topologi. LAN biasanya berbentuk topologi simetris,
sebaliknya WAN umumnya bertopologi tak menentu.
Jaringan WAN
dapat menghubungkan satu komputer dengan komputer lain dengan menggunakan
satelit atau kabel bawah laut. Topologi yang digunakan WAN menggunakan topologi
tak menentu sesuai dengan apa yang akan digunakan. Topologi Jaringan (Bentuk
Jaringan) Topologi Jaringan adalah gambaran secara fisik dari pola hubungan
antara komponen-komponen jaringan, yang meliputi server, workstation, hub/Switch
dan pengkabelannnya.
3.3. TOPOLOGI JARINGAN
Terdapat enam macam topologi jaringan umum digunakan, yaitu Star Network (Jaringan Bintang), Ring Networks (Jaringan Cincin), Tree Network (Jaringan Pohon), Bus Network Konfigurasi, Plex Network (Jaringan Kombinasi) . Topologi Jaringan Topologi merupakan suatu pola hubungan antara terminal dalam jaringan komputer. Pola ini sangat erat kaitannya dengan metode access dan media pengiriman yang digunakan. Topologi yang ada sangatlah tergantung dengan letak geograpis dari masing-masing terminal, kualitas kontrol yang dibutuhkan dalam komunikasi ataupun penyampaian pesan, serta kecepatan dari pengiriman data.
3.3.1. Star Network (Jaringan Bintang).
Topologi bintang merupakan bentuk topologi jaringan yang berupa konvergensi dari node tengah ke setiap node atau pengguna. Topologi jaringan bintang termasuk topologi jaringan dengan biaya menengah
Dalam
konfigurasi bintang, beberapa peralatan yang ada akan dihubungkan kedalam satu
pusat komputer. Kontrol yang ada akan dipusatkan pada satu titik, seperti
misalnya mengatur beban kerja serta pengaturan sumber daya yang ada. Semua link
harus berhubungan dengan pusat apabila ingin menyalurkan data kesimpul lainnya
yang dituju. Dalam hal ini, bila pusat mengalami gangguan, maka semua terminal
juga akan terganggu. Model jaringan bintang ini relative sangat sederhana,
sehingga banyak digunakan oleh pihak per-bank-kan yang biasanya mempunyai
banyak kantor cabang yang tersebar dipelbagai lokasi. Dengan adanya konfigurasi
bintang ini, maka segala macam kegiatan yang ada di-kantor cabang dapatlah
dikontrol dan dikoordinasikan dengan baik. Disamping itu, dunia pendidikan juga
banyak memanfaatkan jaringan bintang ini guna mengontrol kegiatan anak didik
mereka.
Gambar 3.1a
Topologi Star
Network (Jaringan Bintang)
Topologi jaringan Star Network (Jaringan Bintang)
Kelebihan
- Kerusakan pada satu saluran hanya akan memengaruhi jaringan pada saluran tersebut dan station yang terpaut.
- Tingkat keamanan termasuk tinggi.
- Tahan terhadap lalu lintas jaringan yang sibuk.
- Penambahan dan pengurangan station dapat dilakukan dengan mudah.
- akses Kontrol terpusat.
- Kemudahan deteksi dan isolasi kesalahan/kerusakan pengelolaan jaringan.
- Paling fleksibel.
Kekurangan
- Jika node tengah mengalami kerusakan, maka seluruh rangkaian akan berhenti.
- Boros dalam pemakaian kabel.
- HUB jadi elemen kritis karena kontrol terpusat.
- terlalu penting hub sehinga ketika terdapat masalah dengan hub maka jaringan tersebut akan down
- jaringan tergantung pada terminal pusat
- jika menggunakan switch dan lalu lintas data padat dapat menyebabkan jaringan lambat.
- biaya jaringan lebih mahal dari pada bus atau ring
3.3.2. Ring Networks (Jaringan Cincin)
Pada jaringan ini terdapat beberapa peralatan saling dihubungkan satu dengan lainnya dan pada akhirnya akan membentuk bagan seperti halnya sebuah cincin. Jaringan cincin tidak memiliki suatu titik yang bertindak sebagai pusat ataupun pengatur lalu lintas data, semua simpul mempunyai tingkatan yang sama. Data yang dikirim akan berjalan melewati beberapa simpul sehingga sampai pada simpul yang dituju. Dalam menyampaikan data, jaringan bisa bergerak dalam satu ataupun dua arah. Walaupun demikian, data yang ada tetap bergerak satu arah dalam satu saat. Pertama, pesan yang ada akan disampaikan dari titik ketitik lainnya dalam satu arah. Apabila ditemui kegagalan, misalnya terdapat kerusakan pada peralatan yang ada, maka data yang ada akan dikirim dengan cara kedua, yaitu pesan kemudian ditransmisikan dalam arah yang berlawanan, dan pada akhirnya bisa berakhir pada tempat yang dituju. Konfigurasi semacam ini relative lebih mahal apabila dibanding dengan konfigurasi jaringan bintang. Hal ini disebabkan, setiap simpul yang ada akan bertindak sebagai komputer yang akan mengatasi setiap aplikasi yang dihadapinya, serta harus mampu membagi sumber daya yang dimilikinya pada jaringan yang ada. Disamping itu, sistem ini lebih sesuai digunakan untuk sistem yang tidak terpusat (decentralized-system), dimana tidak diperlukan adanya suatu prioritas tertentu.
Gambar 3.2a
Ring
Networks (Jaringan Cincin)
Kelebihan
- Hemat kabel
- Tidak akan terjadi tabrakan pengiriman data (collision), karena pada satu waktu hanya satu node yang dapat mengirimkan data
Kelemahan
- Peka kesalahan, sehingga jika terdapat gangguan di suatu node mengakibatkan terganggunya seluruh jaringan.
- Pengembangan jaringan lebih kaku
- Sulit mendeteksi kerusakan
- Dapat terjadi collision[dua paket data tercampur]
- Diperlukan penanganan dan pengelolaan khusus
3.3.3. Tree
Network (Jaringan Pohon)
Topologi Pohon adalah
kombinasi karakteristik antara topologi bintang dan topologi bus. Topologi ini
terdiri atas kumpulan topologi bintang yang dihubungkan dalam satu topologi bus
sebagai jalur tulang punggung atau backbone. Komputer-komputer
dihubungkan ke hub, sedangkan hub lain di hubungkan sebagai jalur tulang
punggung.
Topologi jaringan ini disebut
juga sebagai topologi jaringan bertingkat. Topologi ini biasanya digunakan
untuk interkoneksi antar sentral dengan hirarki yang berbeda. Untuk hirarki
yang lebih rendah digambarkan pada lokasi yang rendah dan semakin keatas
mempunyai hirarki semakin tinggi. Topologi jaringan jenis ini cocok digunakan
pada sistem jaringan komputer.
Pada jaringan pohon, terdapat
beberapa tingkatan simpul atau node. Pusat atau simpul yang lebih tinggi
tingkatannya, dapat mengatur simpul lain yang lebih rendah tingkatannya. Data
yang dikirim perlu melalui simpul pusat terlebih dahulu. Misalnya untuk
bergerak dari komputer dengan node-3 kekomputer node-7 seperti halnya pada
gambar, data yang ada harus melewati node-3, 5 dan node-6 sebelum berakhir pada
node-7.
Keungguluan jaringan pohon seperti
ini adalah, dapat terbentuknya suatu kelompok yang dibutuhkan pada setiap saat.
Sebagai contoh, perusahaan dapat membentuk kelompok yang terdiri atas terminal
pembukuan, serta pada kelompok lain dibentuk untuk terminal penjualan. Adapun
kelemahannya adalah, apabila simpul yang lebih tinggi kemudian tidak berfungsi,
maka kelompok lainnya yang berada dibawahnya akhirnya juga menjadi tidak
efektif. Cara kerja jaringan pohon ini relatif menjadi lambat.
Pada jaringan pohon, terdapat beberapa tingkatan simpul (node). Pusat atau simpul yang lebih tinggi tingkatannya, dapat mengatur simpul lain yang lebih rendah tingkatannya. Data yang dikirim perlu melalui simpul pusat terlebih dahulu. Misalnya untuk bergerak dari komputer dengan node-3 ke komputer node-7 seperti halnya pada gambar, data yang ada harus melewati node-3, 5 dan node-6 sebelum berakhir pada node-7. Keungguluan jaringan model pohon seperti ini adalah, dapat terbentuknya suatu kelompok yang dibutuhkan pada setiap saat. Sebagai contoh, perusahaan dapat membentuk kelompok yang terdiri atas terminal pembukuan, serta pada kelompok lain dibentuk untuk terminal penjualan. Adapun kelemahannya adalah, apabila simpul yang lebih tinggi kemudian tidak berfungsi, maka kelompok lainnya yang berada dibawahnya akhirnya juga menjadi tidak efektif. Cara kerja jaringan pohon ini relatif menjadi lambat.
Gambar 3.3b
Topologi Jaringan Tree Network
(Jaringan Pohon)
3.3.4. Bus
Network Konfigurasi
. Topologi bus merupakan
topologi yang banyak dipergunakan pada masa penggunaan kabel sepaksi menjamur.
Dengan menggunakan T-Connector (dengan terminator 50ohm pada ujung network),
maka komputer atau perangkat jaringan lainnya bisa dengan mudah dihubungkan
satu sama lain.
Kesulitan utama
dari penggunaan kabel sepaksi adalah sulit untuk mengukur apakah kabel sepaksi
yang dipergunakan benar-benar matching atau tidak. Karena kalau tidak
sungguh-sungguh diukur secara benar akan merusak NIC (network interface card)
yang dipergunakan dan kinerja jaringan menjadi terhambat, tidak mencapai
kemampuan maksimalnya. Topologi ini juga sering digunakan pada jaringan dengan
basis fiber optic (yang kemudian digabungkan dengan topologi star untuk menghubungkan
dengan client atau node.).
Pada topologi
bus dua ujung jaringan harus diakhiri dengan sebuah terminator. Barel connector
dapat digunakan untuk memperluasnya. Jaringan hanya terdiri dari satu saluran
kabel yang menggunakan kabel BNC. Komputer yang ingin terhubung ke jaringan
dapat mengkaitkan dirinya dengan men tap Ethernetnya sepanjang kabel.
Instalasi
jaringan Bus sangat sederhana, murah dan maksimal terdiri atas 5-7 komputer.
Kesulitan yang sering dihadapi adalah kemungkinan terjadinya tabrakan data
karena mekanisme jaringan relatif sederhana dan jika salah satu node putus maka
akan mengganggu kinerja dan trafik seluruh jaringan.
Dikenal dengan
istilah bus-network, yang cocok digunakan untuk daerah yang tidak terlalu luas.
Setiap komputer (setiap simpul) akan dihubungkan dengan sebuah kabel komunikasi
melalui sebuah interface. Setiap komputer dapat berkomunikasi langsung dengan
komputer ataupun peralatan lainnya yang terdapat didalam network, dengan kata
lain, semua simpul mempunyai kedudukan yang sama. Dalam hal ini, jaringan tidak
tergantung kepada komputer yang ada dipusat, sehingga bila salah satu peralatan
atau salah satu simpul mengalami kerusakan, sistem tetap dapat beroperasi.
Setiap simpul yang ada memiliki address atau alam sendiri. Sehingga untuk
meng-access data dari salah satu simpul, user atau pemakai cukup menyebutkan
alamat dari simpul yang dimaksud.
Gambar
3.4a
Topologi Jaringan Bus Network Konfigurasi
Topologi Jaringan Bus Network Konfigurasi
Ciri-ciri
- Teknologi lama, dihubungkan dengan satu kabel dalam satu baris
- Tidak membutuhkan peralatan aktif untuk menghubungkan terminal/komputer
- Sangat berpengaruh pada unjuk kerja komunikasi antar komputer, karena hanya bisa digunakan oleh satu komputer
- Kabel “cut” dan digunakan konektor BNC tipe T
- Diujung kabel dipasang 50 ohm konektor
- Jika kabel putus maka komputer lain tidak dapat berkomunikasi dengan lain
- Susah melakukan pelacakan masalah
Keunggulan dan kelemahan
- Keunggulan topologi Bus adalah pengembangan jaringan atau penambahan workstation baru dapat dilakukan dengan mudah tanpa mengganggu workstation lain.
Kelemahan dari
topologi ini adalah bila terdapat gangguan di sepanjang kabel pusat maka
keseluruhan jaringan akan mengalami gangguan
3.3.5. Topologi Jala Atau Topologi Mesh
Topologi Jala Atau Topologi Mesh adalah suatu bentuk hubungan
antar perangkat dimana setiap perangkat terhubung secara langsung ke perangkat
lainnya yang ada di dalam jaringan. Akibatnya, dalam topologi mesh setiap
perangkat dapat berkomunikasi langsung dengan perangkat yang dituju (dedicated
links).
Dengan demikian maksimal
banyaknya koneksi antar perangkat pada jaringan bertopologi mesh ini dapat
dihitung yaitu sebanyak n(n-1)/2. Selain itu karena setiap perangkat dapat
terhubung dengan perangkat lainnya yang ada di dalam jaringan maka setiap
perangkat harus memiliki sebanyak n-1 Port Input/Output (I/O ports).
Berdasarkan pemahaman di atas,
dapat dicontohkan bahwa apabila sebanyak 5 (lima) komputer akan dihubungkan
dalam bentuk topologi mesh maka agar seluruh koneksi antar komputer dapat
berfungsi optimal, diperlukan kabel koneksi sebanyak 5(5-1)/2 = 10 kabel
koneksi, dan masing-masing komputer harus memiliki port I/O sebanyak 5-1 = 4
port (lihat gambar).
Gambar 3.5a
Dengan bentuk hubungan seperti
itu, topologi mesh memiliki beberapa kelebihan, yaitu:
- Hubungan dedicated links menjamin data langsung dikirimkan ke komputer tujuan tanpa harus melalui komputer lainnya sehingga dapat lebih cepat karena satu link digunakan khusus untuk berkomunikasi dengan komputer yang dituju saja (tidak digunakan secara beramai-ramai/sharing).
- Memiliki sifat Robust, yaitu Apabila terjadi gangguan pada koneksi komputer A dengan komputer B karena rusaknya kabel koneksi (links) antara A dan B, maka gangguan tersebut tidak akan memengaruhi koneksi komputer A dengan komputer lainnya.
- Privacy dan security pada topologi mesh lebih terjamin, karena komunikasi yang terjadi antara dua komputer tidak akan dapat diakses oleh komputer lainnya.
- Memudahkan proses identifikasi permasalahan pada saat terjadi kerusakan koneksi antar komputer.
Meskipun demikian, topologi mesh
bukannya tanpa kekurangan. Beberapa kekurangan yang dapat dicatat yaitu:
- Membutuhkan banyak kabel dan Port I/O. semakin banyak komputer di dalam topologi mesh maka diperlukan semakin banyak kabel links dan port I/O (lihat rumus penghitungan kebutuhan kabel dan Port).
- Hal tersebut sekaligus juga mengindikasikan bahwa topologi jenis ini * Karena setiap komputer harus terkoneksi secara langsung dengan komputer lainnya maka instalasi dan konfigurasi menjadi lebih sulit.
- Banyaknya kabel yang digunakan juga mengisyaratkan perlunya space yang memungkinkan di dalam ruangan tempat komputer-komputer tersebut berada.
Berdasarkan kelebihan dan
kekurangannya, topologi mesh biasanya diimplementasikan pada komputer-komputer
utama dimana masing-masing komputer utama tersebut membentuk jaringan
tersendiri dengan topologi yang berbeda (hybrid network).
DAFTAR PUSTAKA
1. Tanenbaum,
AS, Computer Networks, Prentise Hall,
1996
2. Stallings,
W. Data and Computer Communications,
Macmillan Publishing Company, 1985.
3. Stallings,
W. Local Network, Macmillan
Publishing Company, 1985.
3 komentar:
ada yang lebih legkap lagi gax mazz.,.,.,/.
Setau saya ini uda lengkap gan, tp klu mau menambah silahkan yah..
Posting Komentar